Terduduk, di trotoar jalan cinta.
Meringis, melukis senyum sadis.
Menatap gemerlap, cahaya jiwa tak bernada.
Kau sedang kesasar, di pusar gerbang tak sadar.
Tertunduk, terjerat cinta semu.
Cinta tiga manusia, bernafaskan binasa.
Tipis, tapi tak setipis kulit manggis.
Ciut, seperti benang kusut.
Angan-angan itu terbuang.
Bersama "Sepenggal Kenangan Yang Hilang".
Cintaku, cintamu, cintanya.
Karam, terjebak lumpur dilema.
Lumpur gaib pemusnah sukma...
Bandar Lampung, 12 Januari 2014
Meringis, melukis senyum sadis.
Menatap gemerlap, cahaya jiwa tak bernada.
Kau sedang kesasar, di pusar gerbang tak sadar.
Tertunduk, terjerat cinta semu.
Cinta tiga manusia, bernafaskan binasa.
Tipis, tapi tak setipis kulit manggis.
Ciut, seperti benang kusut.
Angan-angan itu terbuang.
Bersama "Sepenggal Kenangan Yang Hilang".
Cintaku, cintamu, cintanya.
Karam, terjebak lumpur dilema.
Lumpur gaib pemusnah sukma...
Bandar Lampung, 12 Januari 2014