Diawali dari pukul 7 pagi, dan berakhir pukul 10 malam.
Dihantam hujan, bahkan dihadang banjir
Perjalanan itu sungguh melelahkan.
Terbayarkan sudah. Ya, semua terbayarkan sudah.
Sekian lama tak ada kabar darimu
Sehingga kuberanikan diri
Agar aku tau, apa yngg sebenarnya terjadi.
Ya, sebuah cincin emas telah melingkar di jari manismu
Tanpa kusadari, tanpa kuketahui
Seseorang telah merebutmu dariku
Sedangkan di saat itu
Aku yakin, kau sedang tak sadarkan diri
Karena sejatinya
Pada waktu aku menemuimu saat itu
Seolah kau tak lagi mengenaliku
Seolah aku terlalu asing di matamu.
Dan kuyakini itu, aura gaib sedang mengusikmu.
Kuingat lagi, Pertengahan November lalu
Kau berharap agar aku tetap bersabar dengan keadaanmu
Dan seiring berjalannya waktu kepulihanmu
Mei mendatang kau berharap aku jadi imammu.
Di sinilah letak pertanyaan besar yang mulai menggangguku.
Mustahil hanya dengan sekejap mata
4 tahun kebersamaanku denganmu
Begitu cepat, hilang, sirna
Dan Seolah, kau tak lagi menyayangiku.......
xxxxxxxxx
Keesokan harinya, kuberanikan diri
Datang bertamu, ke rumah yang ahli dengan hal seperti itu
Tanpa aku duga-duga
Apa yang aku pikirkan tentang itu
Keluar dari mulutnya.
Dia mengatakan hal yang sama seperti yang aku bayangkan
Bahwa sesungguhnya, apa yang telah aku alami 2,5 tahun silam
Sakit, tapi bukan sakit yang sebenarnya
Tapi sakit karena Gangguan Gaib
Kini Kau pun sedang mengalaminya
Dan yang lebih mencengangkan lagi,
Pelakunya adalah orang yang sama
Karena kedua hal ini saling berkaitan.
Suatu hal yang tak tersadari
Beliau mengatakan
Bersabarlah dalam 40 hari
Karena dengan seiringnya waktu
Gangguan gaib itu akan berbalik kepada si empunya...
Bandar Lampung, 30 Desember 2013