Senin, 26 Mei 2014

GERBANG KEBANGKITAN KIAN MENUTUP (Tak Sadar Part LI)

Air mata tak kuasa mengalir.
Dan lidah semakin terkilir.
Saat melanjutkan "Sejuta Tajuk Tak Sadar".
Yang "Selamanya Takkan Pudar".

Peredaran darah seakan terhenti.
Dan jantung seolah mati.
Mengingat putri bermata bundar.
Setengah tahun diam tak sadar.

Tekat tersisa seujung kuku.
Dan nyali yang ada kian membeku.
Saat terbayang akan tragedi.
Yang dulu pernah terjadi.

Gerbang kebangkitan kian menutup.
Paparan hati semakin mengatup.
Jiwa raga tak menentu.
Dan fikiran pun semakin buntu.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).

Krui Selatan, 22 Mei 2014.

CINTA YANG BARU TELAH TERTUKAR (Tak Sadar Part L)

Meski senja telah berganti.
Penjabaran kisahmu takkan ku ubah.
Cinta yang baru tak nampak di hati.
Membuat rasa duka semakin bertambah.

Sudi atau tak sudi.
Takdir seperti ini takkan terhindar.
Meski apa pun yang akan terjadi.
Aku yakin, kau tetap takkan sadar.

Relakan saja semua ini.
Karena cinta yang baru telah tertukar.
Kurasa kau tak mungkin berani.
Memaksakan diri untuk bertengkar.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).

Krui Selatan, 21 Mei 2014.

PUTRI BERMATA BUNDAR (Tak Sadar Part XLIX)

24 tahun sudah dia terlahir.
Sebagai putri kedua sebelum yang terakhir.
Dialah putri bermata bundar.
Yang terbaring diam dalam tak sadar.

Hidupnya begitu mahir.
Sehingga hatiku sempat tersihir.
Tetapi semua itu dulu.
Sebelum kisah Aira Atlantis berlalu.


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.
(APB _ Aliran Puisi Baru).

Krui Selatan, 20 Mei 2014.

~Happy birthday to you, tuan putri yg terbaring diam dalam tak sadar. Semoga kau secepatnya sadar, dan terbangun dr tidur panjangmu.
~Ketahuilah, ada segudang misteri di balik ketaksadaranmu yg pernah ku jabarkan. Semoga kelak kau mengetahui itu.
~Pada saatnya nanti, 7 turunan Keluarga Atlantis akan tetap terlahir meskipun bukan dr rahimmu. Untuk menerjemahkan kisah ini dalam "Sejuta Tajuk Tak Sadar" yg baru kuselesaikan 49 tajuk ini.
~Hidup kita telah berbeda jalur. Mungkin keputusan Raja dan Ratu dalam kerajaanmu, adalah keputusan Tuhan.
~Dan sesungguhnya, aku tak mampu menyetir takdir...