Masih kuingat jelas, 4 tahun bersamamu.
Mengurai indahnya cinta, yang penuh
kasih dan sayang.
Tetap membekas.
Dan takkan pernah hilang dari ingatanku.
Satu
kesalahanku.
Kenapa aku harus terlelap dan tersesat.
Dalam sandiwara yang
dibuatnya ini.
Sehingga aku kini, harus menuai kekecewaan.
Terkubang dalam
keterpurukan.
Entah siapa yang harus disalahkan.
Sedangkan dirimu dalam keadaan "Tak Sadarkan Diri".
Apakah aku harus menyalahkan dia.
Sedangkan dia masih
misteri bagiku.
Ataukah aku harus menyalahkan yang lain.
Sedangkan mungkin
ini sudah kehendak Tuhan.
Tapi ini terjadi, tidak secara alami.
Karena dia,
telah membuatmu tak sadarkan diri.
Kenapa dengan cara keji.
Kenapa harus
dengan perantara gaib ini?
Terserah, ungkapanku ini dianggap benar atau fitnah.
Tapi yang pasti, dua setengah tahun silam.
Akupun tak sadarkan diri, oleh orang
yang sama...
Bandar Lampung, 7 Januari 2014.