Kamis, 23 Januari 2014

ASAKU TERKUNCI (Tak Sadar Part XVIII)

Matahari menggantung diri.
Mewarnai biru awan-awan.
Pelangi, seolah-olah menari.
Dalam cipratan kabut kegelapan.

Aku masih sendiri.
Menyemai pagi dalam satu naluri.
Selembar harap, terbungkus rapat.
Mengusik celah-celah ingatan.

Asaku terkunci.
Tersangkut pada tak sadar diri.
Mimpi tinggal mimpi.
Gambaran elok, hari esok.

Biarlah, rindu telah menggunung.
Mencair dalam satu erupsi.

Cinta tanpa batas.
Asa yang terkunci.
Tersesat tak sadar diri.

Ayolah, cepatlah.
Berharap kau kembali...

Bandar Lampung, 21 Januari 2014

Tidak ada komentar: