Minggu, 20 Juli 2014

MOVIE AIRA ATLANTIS STAGE VI

Meskipun masa lalu adalah masa lalu dan masa depan pun akan menjadi masa lalu. Kisahmu kisahku kisah kita, tak akan pernah ku ubah.

Putri Bermata Bundar, kau tetaplah Lotus, Mawar Merekahku yang kini layu di ujung mimpi. Impianmu impianku impian kita, hanya tinggal SEPENGGAL KENANGAN YANG HILANG, yang telah ku sulam indah dalam larik-larik puisi.

AIRA tetaplah Air dan Udara. Dua sumber dari empat sumber kehidupan. Begitu juga dengan ATLANTIS, Peradaban cinta yang telah hilang musnah dalam sekejap mata. Segelintir kisah pilu yang akan tetap lahir dan menitis.

REKAMAN DIARY SENJA telah ku putar ulang. Dan SEJUMPUT KABUT MASA LALU akan tetap menjadi Oktober Kelabu. Karena DUA HARI SETELAH SABTU, air terjun berhias batu. Di situlah PUJANGGA PAHOCI berlumuran darah. DALAM SEBUAH PERTEMUAN. Mengukir duka rasa haru. Akhir dari perjumpaan. Awal dari cerita baru!

  

Kamis, 10 Juli 2014

MOVIE AIRA ATLANTIS STAGE I - STAGE VI

APAKAH KAU MENGIZINKAN? (Tak Sadar Part LIV)

Wahai Putri Bermata Bundar!
Kapankah engkau sadar?
Aku kembali memikirkanmu.
Memikirkan cinta, yang telah menjadi semu.

Di atas Kerajaan Atlantis yang membiru.
Telah hadir wajah baru.
Seorang Putri 89 yang terlihat waras.
Sebagai sosok Senja Laras.

Tapi, apakah engkau mengizinkan?
Agar kau benar-benar dapat kulupakan!
Ini tanya dariku.
Jangan biarkan hati ini kembali beku!


Quatrain _ Sajak 4 Seuntai.

Krui Selatan, 09 Juni 2014.