Rabu, 26 Februari 2014

SEJUMPUT KABUT MASA LALU (Tak Sadar Part XXXV)

Saat itu, oktober kelabu.
Detik terakhir, perjalanan cintaku.
Getaran rindu yang tertumpu.
Biaskan cinta di serambi kalbu.
Menjelma rupa seutas pilu.

Sejumput kabut yang tersapu.
Penjarakan senja di langit biru.
Ciptakan gelap setengah abu.
Tak kunjung sadar, lelap hatiku.
Menyetir takdir masa lalu...


Quint (Sajak 5 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.

Bandar Lampung,  23 Februari 2014.

Tidak ada komentar: