Sesungguhnya dia memang begitu cantik.
Tapi sekarang, aku tak lagi jadi pemilik.
Semenjak dia tak sadar.
Cinta kami perlahan pudar.
Andai pertemuan itu hanyalah mimpi.
Mungkin tragedi itu tak pernah terjadi.
Tapi apa boleh dikata.
Ini sudah kehendak Yang Kuasa.
Kini aku hanya terpaku.
Mengenang jejak-jejak masa lalu.
Distikon (Sajak 2 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru
Bandar Lampung, 21Februari 2014.
Tapi sekarang, aku tak lagi jadi pemilik.
Semenjak dia tak sadar.
Cinta kami perlahan pudar.
Andai pertemuan itu hanyalah mimpi.
Mungkin tragedi itu tak pernah terjadi.
Tapi apa boleh dikata.
Ini sudah kehendak Yang Kuasa.
Kini aku hanya terpaku.
Mengenang jejak-jejak masa lalu.
Distikon (Sajak 2 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru
Bandar Lampung, 21Februari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar