Sabtu, 08 Maret 2014

GAMBARAN ASLI DIRI INI (Tak Sadar Part XXXVIII)

Bila cinta telah menggila.
Memori hati tak tersentuh rindu.
Bagaikan kopi tanpa gula.
Pahit terasa di ujung kalbu.

Setelah hadirkan benci.
Perlahan coba merasuk jiwa.
Koyak-koyakkan sendi hati.
Meramu tangis tanpa tawa.

Patah hati karena dikhianati.
Bagaikan pena kehilangan tinta.
Gambaran asli diri ini.
Tersekap dalam penjara cinta.

Relakanlah jangan lagi diharap.
Selamanya dia takkan sadar.
Membujur kaku dalam lelap.
Bersama cinta yang perlahan pudar.


Quatrain (Sajak 4 Seuntai) _ Aliran Puisi Baru.

Bandar lampung, 01 Maret 2014.

Tidak ada komentar: